Rabu, 02 Desember 2015

Woman in Library



Saya tertarik dengan wanita yang duduk persis satu garis sejajar di depan, namun berbeda meja. Dari sekian banyak orang di perpustakaan siang itu, sepasang mata kecil ini seakan mengangkat beban yang sangat berat untuk beralih pandangan ke lain orang. Hanya ke wanita itu, hanya satu fokus. Dia tidak putih dan tidak juga dilengkapi dengan make up tebal dan aksesoris-aksesoris mahal. Hanya satu cincin yang melingkar di jari manis tangan kirinya. Namun entah kenapa dia seperti kutub magnet utara dan aku kutub magnet selatan. Ia dapat menarikku dengan sangat kuatnya.

Tumpukan buku-buku tebal di depannya membuat saya semakin tertarik. Karena kecerdasan wanita adalah salah satu kecantikan utama. Ya memang saya tidak tahu dia pintar atau tidak. Tapi paling tidak terlihat usaha tulus darinya untuk belajar.

Wajah manis yang dibalut dengan hijab hitam. Tahi lalat persis di tengah hidungnya yang kecil dan bibir mungil dengan lipstik merah yang tidak terlau cerah . OH MY GOD. Pertemukanlah saya kembali suatu saat dengan dia Tuhan, Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar